Selama bermigrasi , kepiting-kepiting ini akan menutupi hampir seluruh jalan ,saluran air hingga masuk ke rumah warga , bahkan tembok-tembok menjadi merah karena banyaknya kepiting . Sehingga oleh penduduk setempat akan membuat jalur dan pagar , agar para kepiting tidak terinjak & terlindas mobil. Sejumlah jalanan dan bangunan juga di tutup .
Kepiting merah yg telah sampai , akan meletakan telurnya di sekitar pesisir hingga kedalaman laut tertentu. Uniknya telur kepiting2 ini terlindungi secara penuh dari serangan predator , tidak ada yg tahu pasti bagaimana telur mereka tetap aman dari serangan ikan dan predator lainnya.
Setelah menetas di laut , bayi-bayi kepiting yang baru menetas akan kembali ke darat untuk bertumbuh . Berjalan kembali melalui jalan-jalan di kota , tempat-tempat umum hingga rumah warga.
Diperkirakan populasi kepiting merah di pulau ini mencapai 45 juta ekor. Kepiting merah juga menjadi kunci bagi populasi manusia di pulau ini. Fenomena migrasi bayi-bayi kepiting semakin populer menjadi daya tarik wisata. Dan tentunya, menguntungkan sejumlah penduduk.